Jumat, 15 Desember 2017

Media Pembelajaran Sistem Central Lock PTO UM Purworejo

Central Lock

A.   Pengertian dan Fungsi Central Lock
      Central lock merupakan suatu sistem pengaman pintu mobil (kunci pintu mobil) yang digerakkan secara elektrik (menggunakan motor listrik) dan diatur secara elektronik oleh control module,sehingga dapat dioperasionalkan secara terpusat (sentral). Jika pintu  utama di kunci, maka semua pintu mobil akan terkunci. Begitu sebaliknya, jika pintu utama dibuka maka semua pintu mobil akan terbuka.
         Juga ditambahkan Alarm Sistem yang umumnya sudah menyatu dengan Remote.
       Dari pengertaian diatas dapat disimpulkan bahwa central lock berfungsi sebagai pengaman mobil dari bahaya pencurian.
B.   Komponen Central Lock
1.    Door Lock Actuator
Door lock actuator adalah berfungsi sebagai penarik dan pendorong tuas pengunci pintu mobil, yang digerakan oleh motor listrik DC, yang dapat bergerak atau berputar ke kanan dan ke kiri.Actuator set terdiri dari dua jenis, yaitu :
a.          Actuator utama Berfungsi sebagai pengendali atau sentral dari semua actuator, artinya jika actuator digerakkan secara manual (tarik atau dorong) maka semua actuator yang lain akanbergerak dengan gerakan yang sama, oleh karena itu ditempatkan di pintupengemudi.Actuator utama mempunyai 5 kabel terminal, yaitu brown (coklat), white (putih), darkblue (biru tua), dark green (hijau tua), dan black (hitam), dengan rincian sebagaiberikut :
1)          Brown + white: berhubungan dengan Control module
2)       Dark blue + dark green: berhubungan dengan actuator yang lain
Black : berhubungan dengan negative baterai)
b.         Actuator yang lain berfungsi sebagai penarik dan pendorong tuas pintu mobil secara individual, artinyahanya berlaku untuk satu pintu mobil saja.Actuator ini mempunyai dua kabel, yaitu : dark blue dan dark green yang dihubungkan langsung ke actuator utama. Khusus untuk door lock actuator pada pintu sisi pengemudi mempunyai fungsi sebagai saklar.
Komponen-komponen dari door lock actuator adalah sebagai berikut :
a.    Motor
Pada door lock actuator menggunakan motor DC sebagai penggeraknya.
Keunggulan motor DC adalah dapat diubah arah putarannya dengan mengubah arah arus listriknya.
b.    Gears
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor menuju ke pinion meshes.
c.    Pinion meshes
Pinion meshes tertaut dengan rack meshes yang menyatu dengan armature rod. Dengan adanya pertautan tersebut maka pinion meshes dapat menggerakkan armature rod.
d.    Armature rod
Armature rod berfungsi untuk menggerakkan locking link.
e.    Changeover contact (saklar)
Changeover contact hanya terdapat pada door lock actuator pada pintu sisi pengemudi saja. Changeover contact bekerja berdasarkan gerakan dari armature rod. Saat armature rod bergerak pada posisi lock maka saklar juga pada posisi lock begitu juga sebaliknya saat armature bergerak pada posisi unlock, saklar juga akan berada pada posisi unlock.
f.     Kabel kontak / kabel saklar
Kabel saklar terdiri dari tiga kabel. Satu kabel dihubungkan dengan masa dan dua kabel yang lain dihubungkan dengan door lock control unit.
g.    Kabel motor

Kabel motor berfungsi untuk mengalirkan arus menuju ke motor.
2.    Door Locking Mechanisme
Door locking mechanisme berfungsi untuk mengoperasikan sistem pengunci secara manual. Sedangkan fungsi door locking mechanisme dalam sistem central lock adalah sebagai aktualisasi dari kerja door lock actuator. Door locking mechanisme terdiri dari inside locking knob, outside handle, lock cylinder, opening control link, locking link door lock dan striker.
Komponen-komponen dari door locking mechanisme adalah sebagai berikut :
a.    Locking knob
Locking knob berfungsi untuk menekan locking link yang terhubung dengan door lock. Khusus untuk pintu sisi pengemudi, locking knob juga berfungsi sebagai penekan saklar yang akan mengontrol sistem penguncian semua pintu.
b.    Locking link
Locking link dihubungkan dengan locking knop dan armature rod dari door lock actuator. Locking link berfungsi untuk mengoperasikan door lock (mengunci dan membuka kunci) berdasarkan penekanan pada licking knob dan door lock actuator.
c.    Locking cylinder
Locking cylinder berfungsi untuk mengoperasikan door lock (mengunci dan membuka kunci) dari luar.
d.    Door lock
Door lock atau pengunci pintu berfungsi sebagai pengait antara pintu dengan striker dan juga sebagai pengunci dari perkaitan antara pintu dengan striker.
e.    Door outside handle
Door outside handle berfungsi untuk membuka pintu dari luar dengan membebaskan perkaitan antara door lock dengan striker. Antara door outside handle dan door lock dihubungkan oleh opening control link.
f.     Door inside handle
Door inside handle mempunyai fungsi yang sama dengan door uotside handle, hanya saja door inside handle dioperasikan dari dalam kendaraan.
g.    Opening control link
Opening control link berfungsi membebaskan perkaitan antara door lock dengan striker. Komponen ini bekerja berdasarkan kerja dari outside handle dan inside handle.
h.    Striker
Striker menempel pada bodi kendaraan. Striker dikait oleh door lock agar pintu bisa terkait atau terkunci.
i.      Kunci pengaman anak-anak
Kunci pengaman anak-anak ini didesain agar pada saat kunci diposisikan lock maka pintu tidak bisa dibuka dari dalam. Cara kerja sistem ini adalah dengan mematikan fungsi dari inside handle sehingga yang bekerja hanya out side handle. Kunci pengaman anak-anak hanya terdapat pada pintu bagian belakang saja.


      3.    Control Module atau Door Lock Control Unit
Control moduleBerfungsi sebagai kontrol/pengendali dari semua actuator yang terhubung, sehingga arus listrik yang mengalir pada motor actuator lamanya dapat dibatasi hanya sekitar 1-2 detiksaja, setelah itu berhenti atau terputus. Hal ini untuk menjaga agar motor tidak rusak atau terbakar akibat overload.
 Komponen-komponen dari door lock control unit adalah sebagai berikut:
         a.    Relay              
Relay adalah suatu switch elektrik atau saklar yang membuka dan menutupnya dioperasikan oleh suatu magnet listrik.
Pada door lock control unit dua buah relay tipe SPDT (Single Pole Double Throw). Relay berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus yang menuju ke door lock actuator. Kerja relay ditentukan oleh transistor.
          b.    Transistor
Transistor adalah suatu alat semi-konduktor yang dapat digunakan sebagai amplifikasi, switch, stabilisator tegangan dan juga sebagai modulasi isyarat (signal).
Kelengkapan yang lain.Berupa batang/kawat penghubung, plat pengunci, klem, dan kabel. Batang/kawat dan klem berfungsi sebagai penghubung mekanis antara actuator dan tuas pengunci pintu mobil.
Untuk Central Lock System yang dilengkapi dengan remote control dan alarm ataupun accecoris yang lain, maka pada system tersebut harus ditambahkan sebuah Electronic control machine yang berfungsi sebagai control utama (main control atau main machine). Electronic control machine terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian pengontrol central lock  bagian alarm dan accesoris.
                 Main machine / ECU Alarm Berfungsi sebagai rangkaian elektronik penerima sinyal dari remote control, sehinggamemungkinkan central lock system dikendalikan dari jarak jauh, yang kemudian Main machine /ECU alarm akan meng ’ON’ kan/meng ‘OFF’ kan alrm, lampu indicator dan lain-lain serta mengaktifkan central lock system (membuka atau menutup).

C.   Rangkaian Kelistrkan Central Lock
F.    PENYEBAB KERUSAKAN PADA CENTRAL LOCK
1      Motor penggerak aus
Meski masa pakai peranti ini tergolong lama atau relatif awet, perawatan yang kurang bagus bisa menyebabkannya cepat aus. Beberapa kasus menunjukkan, motor penggerak yang telah aus karena faktor usia atau kesalahan perlakuan menjadikan pintu sulit dibuka.

2      Gigi penggerak dan lengan batang rusak
    Bila ternyata motor central lock masih normal, alihkan perhatian ke bagian gigi penggerak serta lengan batang penggerak sistem kunci. Amati apakah gigi tersebut masih cukup kuat menggerakkan sistem penguncian yang terdiri dari beberapa batang kawat.
Bila gigi ternyata kondisinya masih bagus, kecurigaan harus Anda alihkan ke bagian lengan atau batang penggerak. Gerakkan batang yang lemah atau seret bisa menyebabkan proses membuka kunci seret.
3       Benturan keras pada pintu
      Penyebab lain central lock sulit terbuka adalah karena pintu di mana motor penggerak ditempatkan mengalami benturan keras baik karena tabrakan atau faktor lain. Benturan itu menjadikan posisi gigi berubah dan lengan batang bengkok. Meski tingkat perubahan itu hanya sedikit, pengaruhnya cukup besar terhadap gerakan sistem central lock.
4       Kotoran yang menumpuk dan kabel aus
       Namun, yang paling sering, gigi dan lengan batang itu seret karena tidak pernah dilumasi.Selain itu, periksa pula berbagai kabel yang ada di sistem central lock. Pasalnya, seiring dengan menumpuknya kotoran dan kondisi lembap di sela antara pintu dan trim kabel, sistem kelistrikan cepat aus atau getas.
Sambungan yang tidak tepat atau ada beberapa helai rambut kabel yang putus cukup berpengaruh terhadap sistem kerja central lock.



        Diatas adalah Sedikit Materi tentang Central Lock. Terima kasih bila ada kekurangan dalam atikel mohon kritik dan sarannya



1 komentar:

  1. Misi gan, yang biasa di kasih arus negatif untuk lock/unlock trigger alarm, posisi kabel nya di diagram mana ya? Apa cokelat/putih ke saklar kah? Trimakasih

    BalasHapus

Media Pembelajaran Sistem Central Lock PTO UM Purworejo

Central Lock A.      Pengertian dan Fungsi Central Lock       Central   lock merupakan suatu sistem pengaman pintu mobil (kunci pin...